Penetasan - Mesin - Komponen - Matrial - Mesin Tetas Otomatis - Mesin Tetas Manual dsb.
I. Kupas Tuntas Tentang Penetasan
Penetasan Telur Bebek (Mesin tetas. Cara pembuatan mesin tetas. Rincian Pembuatan. Cara menetaskan. Rincian perkiraan biaya dan laba)
Menurut saya pekerjaan ini merupakan pekerjaan termurah dan termudah dalam berternak bebek. namun ada hal-hal yang saya rasa wajib perlu anda ketahui. Dibawah ini saya tidak nanggung-nanggung mengetikan sekian banyaknya kata hanya untuk shering tentang pengalaman kami buat orang-orang yang dapat menghargai pendapat orang lain. Karena saya dan teman-teman sering menjumpai orang lain yang gagal bahkan kami atau saya sendiri juga sering berada diposisi tersandung, sebagai manusia yang menginginkan berguna dengan jalan yang baik, maka saya sediakan waktu untuk ini semua.
A. Mesin Tetas
Jika anda memiliki minat di bidang menetaskan telur, maka jelas anda memebutuhkan bok penetasan (mesin tetas). Seperti apa bok yang digunakan utuk menetaskan telur, dan didapet dari mana, atau cara pembuatan, serta cara menggunakannya/cara menjadi profesional penetasan telur akan saya uraikan secara terperinci dibawah ini.
1. Bok Penetas Telur
Ada berbagai macam bentuk bok dan berbagai fariasi yang digunakan oleh penetas. Dan jelas harganya pun berbeda-beda dalam setiap bok. Anda bisa mendapatkan bok yang siap jadi dengan memesan di online facebook atau di medsos lainnya. Jika anda melihat-lihat di online, dipastikan anda akan menemukan mesin manual dan yang otomatis. Dan dipastikan anda akan menemukan berbagai harga. Namun disini saya juga punya cara yang bisa anda pertimbangkan. Yaitu dengan cara membuat sendiri. Membuat sendiri dengan seni dan tenaga sendiri ataupun dengan tukang, karena saya rasa itu lebih menghemat biaya, maka saya juga sempatkan untuk menulis bahan dan rincian pembuatan mesin penetas manual. Saya berani sherkan cara ini karena mesin disini tidak membutuhkan bagus tidaknya guna mendapatkan hasil tetas yang baik. Yang diperlukan dalam menetaskan hanyalah benarnya membuat mesin dan baiknya kualitas telur, dan baiknya cara kerja kita saat proses menetaskan.
Jika anda tidak ingin terlalu mengeluarkan tenaga saat proses penetasan, maka anda juga bisa membeli mesin yang otomatis. Namun harganya saya perkirakan tiga kali lipat dengan cara yang saya sarankan.
gambar mesin petelur.
a. Mesin Tetas Manual (Gambar A.036 s/d A.038)
Gambar A.036 |
Gambar A.037 |
Gambar A.038 |
b. Mesin Tetas Otomatis (Gambar A.039 s/d A.041)
Gambar A.039 |
Gambar A.040 |
Gambar A.041 |
Perbedaan mesin tetas otomatis dengan mesin tetas manual terdapat pada cara kerjanya. Jika dilihat dari beban pekerjaannya, sudah jelas mesin tetas otomatis memiliki kelebihan dalam meringankan pekerjaan. Namun jika dilihat dari hasil tetasnya, saya rasa sama saja, tergantung ketelitian kita sebagai perawat mesin dan perawat telur.
B. Cara Membuat Mesin Tetas Sederhana Berkapasitas 1.000 Butir (Gambar A.042 s/d A.049)
1. Alat dan bahan pembuatan mesin tetas sederhana berkapasitas 1.000 butir.
Alat :
1. Tang/catut;
2. Palu/petil;
3. Gergaji;
4. Obeng;
5. Pensil atau spidol;
6. Gunting besar;
7. Meteran;
8. Pemotong kaca;
9. Pisau.
Bahan :
1. Triplek;
2. Seng;
3. Reng;
4. Usok
5. Seterevom;
7. Kawat ram;
8. Paku reng dan Paku usuk;
9. Kabel besar dan berbungkus;
10. Lampu 5 w -
(khusus mesin penetas);
11. Cap lampu;
12. Termostat penetas;
13. Baut kayu;
14. Engsel;
15. Pegangan almari;
16. Kaca;
17. Lem kayu dan lem kaca;
18. Lem fox.
2. Gambar pembuatan. Agar mudah dipahami maka saya akan memberikan gambar cara pembuatanya.
a. Pertama kita buat rangkanya terlebih dahulu hingga seperti gambar berikut : (Gambar A.042)
c. Berikutnya urutan ke tiga kita gunakan untuk melapisi triplek bagian atas dan bawah dengan seng (masing-masing seng terdapat dibagian dalam mesin). (Gambar A.044)
d. Langkah ke empat kita melanjutkan ke pelapisan sisi samping kanan, dan kiri, depan, dan belakang. Pasang seterovom dibagian itu. (masing-masing seterovom terdapat dibagian dalam). (Gambar A.045)
e. Berikutnya atau kelima pasang kawat jaring(kawat ram) seperti gambar. Disain kawat seperti gambar dibawah. Dimana kawat ini nantinya bisa ditarik keluar agar mudah dalam memasukan, menata dan mengeluarkan telur(seperti laci).(Gambar A.046)
f. Urutan ke enam pemberian pintu penutup. Gunakan engsel panjang sebagai pelekat pintu dan mesin.(Gambar A.047)
g. Urutan ketujuh yaitu pemasangan lampu. (Gambar A.048)
h. Di urutan terakhir, mesin tetas sudah siap digunakan. (Gambar A.049)
C. Termostat (Gambar A.050 s/d A.052)
Termostat merupakan sekelar otomatis yang memang sengaja dibuat agar dapat mematikan dan menyalakan lampu secara otomatis dengan perhitungan suhu. Pada termostat terdapat kapsul yang bisa mengembang apabila suhu memanas. Dan mengembangnya kapsul akan menekan sekelar/ memutuskan aliran listrik menuju lampu.
Cara pemasanganya pada mesin penetas sangat mudah. Tinggal tempelkan di dekat aliran listrik yang menghubungkn ke lampu, lalu sambungkan di salah satu aliran listrik (-) atau (+). Kemudian nyalakan lampu dan tunggu hingga suhu yang diinginkan, lalu putar baut penyangga hingga mematikan lampunya. Mudah bukan?
D. Cara Menggunakan Mesin Tetas (cara menetaskan telur menggunakan mesin tetas)
Pekerjaan berkarya dalam dunia peternakan bebek menurut saya pekerjaan ini yang paling mudah dikerjakan. Hal tersulit mungkin hanyalah terletak pada saat mengecek embrio di dalam telur saja, karena membutuhkan ketelitian dan kebiasaan. Dan mungkin hal sulit lainya yaitu mengatur setelan termostat, dan pemasaran. Pemasaran disini saya tidak bisa membantu atau komentar apa-apa, karena pemasaran menurut saya tidak bisa di rumuskan secara paten, karena setiap orang memiliki sudut pandang, cara, unsur politik, dan keahlian dibidang pemasaran yang sangat berbeda-beda. Dan di pemasaran saya sarankan anda juga memikirkannya. Kesulitan berikutnya saya rasa tidak ada.
Setelah anda menyiapkan telur yang berisikan embrio, maka urutan langkah-langkah yang anda lakukan selanjutnya yaitu:
1. Memilih telur yang tepat (langkah-langkah menentukan telur yang bisa ditetaskan terdapat di artikel telur(G));
2. Memasukan dan menata telur didalam mesin tetas;
3. Menyetel termostat sesuai suhu;
4. Membalik telur 180° 2 x 24 jam;
5. Penyemprotan;
6. Mengecek suhu;
7. Ulangi langkah 4,5,6 hingga menetas.
Penjabaranya langkah 1 s/d 6 adalah:
Penjabaran langkah 1. Memilih telur yang tepat itu sangatlah penting. Anda hrus memastikan bahwa telur yang anda masukkan benar-benar ber embrio. Embrio akan tampak jelas di usia seminggu. Jadi setelah lebih dari 6 hari telur didalam mesin, anda bisa meneropong kembali telur-lelur anda. Dari pada terbuang sia-sia, anda bisa mengambil telur-telur yang tidak ber embrio, untuk digunakan sebagai konsumsi.
Terus, jangan memasukan telur yang memiliki retakan (meskipun kecil) pada cangkangnya. Dikarenakan telur yang memiliki retakan 99% tidak akan menetas. Dalam memilih, jangan juga memilih telur yang banyak memiliki bintikan-bintikan hitam pada cangkangnya. Telur yang memiliki bintik-bintik juga jarang sekali bisa menetas.
Langkah kedua, tata telur hingga memenuhi tempat didalam mesin. Sebaiknya anda memberi tanda pada telur guna mengetahui mana yang sudah di balik dan mana yang belum dibalik, pemberian tanda dapat menggunakan spidol. Posisi penataan sayarasa posisi berdiri seperti pada gambar ataupun tidur itu sama saja. Namun saya tidak pernah menata berdiri seperti pada gambar :d. Jika anda mau meniru saya ya berarti posisi telur yaitu tidur. dan jangan meragukan hasil kerja saya, saya tidak pernah mendapatkan hasil dibawah 60% kecuali 1x.
Penjabaran langkah ketiga yaitu. Anda harus memastikan termostat dalam kondisi akan mematikan lampu pada saat suhu mencapai 40°C. Cara pennyeelannya dilakukan setelah telur ditata rapi, dan biarkan lampu menyala hingga termometer berada di suhu 39°C, Setelah itu putar pelan-pelan baut setelan termostat hingga lampu pada mesin mati. Baca juga cara penyetela termostat di pembahasan Termostat penetas telur.
Untuk langkah keempat, yaitu rutinitas harian membalikan wajib dikerjakan. Membalikan telur telur cukuplah 2 kali dalam sehari-semalam. Namun jika anda mengikuti cara saya, saya membalikan telur selalu mengambil waktu di pagi hari antara pukul 07.00 - 09.00 dan malam harinya diantara pukul 19.00 - 21.00 WIB. Di pada waktu ini saya tidak lupa menenggok ke termometer.
Langkah kelima saya selalu lakukan di siang hari diwaktu yang bebas, saya ambil waktu siang dengan alasan mengontrol suhu. Jadi suhu akan tetap terkonterol hingga 3 kali dalan sehari.
Langkah keenam ini pernah menjadikan saya merugi, dan ini terjadi pada saat kami pertamakali terjun di usaha penetasan. Dikarenakan saya menyediakan satu termometer yang rusak di dalam mesinnya(Termometer yang meng output kan informasi yang salah), maka jelas hasil telur tidak ada yang menetas. Sejak saat itu saya menggunakan 2 termometer didalam mesin guna memastikan suhunya benar. Dan sejak saat itu juga saya sangat serius dalam urusan suhu.
Dalam rutinitas membalikan telur dan penyemprotan, sebaiknya anda selalu mengecek suhu. Maka suhu didalam mesin tetas anda akan selalu terkontrol. Suhu harus selalu dalam kondisi diatas 37°C dan di bawah 40°C(Jaga kesetabilan 38-39°C. Jika suhu dibawah 37°C maka hasil tetas akan sangat kurang dari maksimal. Dan jika diatas 40°C maka anda akan memanen telur matang yang busuk disebabkan jaringan didalam telur yang putus dan sel-sel embrio yang mati karena terlalu panas.
Langkah ketujuh, ulangi langkah ke 4 s/d 6 hingga paling lama 30 hari. Dihari ke 28 adalah hari patokan menetasnya telur-telur. Keluarnya DOD terbanyak terjadi di hari ke 28.
E. Kendala dan Perawatan Mesin Tetas
Permasalahan pada setiap pekerjaan pastilah akan selalu ada. Tinggal kita bagai mana berusaha agar dapat memecahkannya. Selain kita mencari sumber-sumber sebagai referensi, kita juga di tuntut untuk teliti dan cerdas pada saat penanganannya realitas. Anda tidak usah bingung atau takut, saya bicara panjang lebar hanya sebatas memberi gambaran. Saya yakin nanti anda akan menemukan cara yang sesuai dengan anda secara otentik.
Kendala-kendala yang biasanya terjadi pada saat penetasan ialah:
1. Suhu yang tidak sesuai dapat mengakibatkan kerugian, anda bisa memahami di penjabaran suhu.
2. Memasukan telur yang salah juga mengakibatkan kerugian. Teliti dalam memilih telur, jangan memasukan telur yang retak, yang berbintik, apalagi yang non embrio.
4. Lampu mati. Sediakan mesin disel genset guna mengatasi pemadaman listrik.
5. DOD mati. Penempatan mesin jangan terlalu berdekatan dengan kandang apapun. Karena DOD yang baru menetas masi memiliki daya tahan yang lemah.
6. Daya tahan DOD. Sediakan fitamin DOD dan kosenterat ber protein tinggi guna antisipasi apabila DOD lemas atau belum terjual hingga usia >3 hari.
7. Bau mesin. guna mengantisipasi bau anda bisa tempatkan pewangi bau di sekitar mesin. Semprotkan anti bakteri dan anti bau pada saat setelah pengangkatan DOD (Sebelum memasukan telur berikutnya setelah panen). Anti bakteri dan anti bau anda bisa mencapurkan pewangi sebagai penghilang bau obat yang berlebihan.
8. Apabila penetas dihuni oleh rayap dipastikan kayu yang ada padanya akan dirusak oleh rayap. Maka anda bisa menyemprotkan pembasmi serangga. Lalu demi pencegahan mengoleskan solar pada tiap-tiap kaki dan sudut-sudut yang bisa dijangkau serangga.
9. Jika telur anda suka di krumbuni oleh semut, maka suatu saat kemungkinan para semut akan sering dijumpai di dalam mesin. Cara mengatasinya yaitu dengan cara, beri jarak antara mesin dengan tembok yang bisa dijadikan rambatan oleh semut. Juga berikan bak berisi air pada kaki bok mesin penetas agar kaki bok penetas tidak basah. Jangan lupa lapisi kaki mesin dengan sesuatu (misalnya benda terbuat dari plastik) agar kaki mesin tidak rapuh.
10. Jaga kebersihan. Kebersiha termasuk hal yang penting bagi kenyamanan kita sendiri.
a. Pertama kita buat rangkanya terlebih dahulu hingga seperti gambar berikut : (Gambar A.042)
Gambar A.042 |
b. Kedua kira tutup seluruh bagian menggunaka triplek kecuali depan. (Gambar A.043)
Gambar A.043 |
c. Berikutnya urutan ke tiga kita gunakan untuk melapisi triplek bagian atas dan bawah dengan seng (masing-masing seng terdapat dibagian dalam mesin). (Gambar A.044)
Gambar A.044 |
d. Langkah ke empat kita melanjutkan ke pelapisan sisi samping kanan, dan kiri, depan, dan belakang. Pasang seterovom dibagian itu. (masing-masing seterovom terdapat dibagian dalam). (Gambar A.045)
Gambar A.045 |
e. Berikutnya atau kelima pasang kawat jaring(kawat ram) seperti gambar. Disain kawat seperti gambar dibawah. Dimana kawat ini nantinya bisa ditarik keluar agar mudah dalam memasukan, menata dan mengeluarkan telur(seperti laci).(Gambar A.046)
Gambar A.046 |
f. Urutan ke enam pemberian pintu penutup. Gunakan engsel panjang sebagai pelekat pintu dan mesin.(Gambar A.047)
Gambar A.047 |
g. Urutan ketujuh yaitu pemasangan lampu. (Gambar A.048)
Gambar A.048 |
h. Di urutan terakhir, mesin tetas sudah siap digunakan. (Gambar A.049)
Gambar A.049 |
C. Termostat (Gambar A.050 s/d A.052)
Gambar A.050 |
Gambar A.051 |
Termostat merupakan sekelar otomatis yang memang sengaja dibuat agar dapat mematikan dan menyalakan lampu secara otomatis dengan perhitungan suhu. Pada termostat terdapat kapsul yang bisa mengembang apabila suhu memanas. Dan mengembangnya kapsul akan menekan sekelar/ memutuskan aliran listrik menuju lampu.
Cara pemasanganya pada mesin penetas sangat mudah. Tinggal tempelkan di dekat aliran listrik yang menghubungkn ke lampu, lalu sambungkan di salah satu aliran listrik (-) atau (+). Kemudian nyalakan lampu dan tunggu hingga suhu yang diinginkan, lalu putar baut penyangga hingga mematikan lampunya. Mudah bukan?
Gambar A.052 |
D. Cara Menggunakan Mesin Tetas (cara menetaskan telur menggunakan mesin tetas)
Pekerjaan berkarya dalam dunia peternakan bebek menurut saya pekerjaan ini yang paling mudah dikerjakan. Hal tersulit mungkin hanyalah terletak pada saat mengecek embrio di dalam telur saja, karena membutuhkan ketelitian dan kebiasaan. Dan mungkin hal sulit lainya yaitu mengatur setelan termostat, dan pemasaran. Pemasaran disini saya tidak bisa membantu atau komentar apa-apa, karena pemasaran menurut saya tidak bisa di rumuskan secara paten, karena setiap orang memiliki sudut pandang, cara, unsur politik, dan keahlian dibidang pemasaran yang sangat berbeda-beda. Dan di pemasaran saya sarankan anda juga memikirkannya. Kesulitan berikutnya saya rasa tidak ada.
Setelah anda menyiapkan telur yang berisikan embrio, maka urutan langkah-langkah yang anda lakukan selanjutnya yaitu:
1. Memilih telur yang tepat (langkah-langkah menentukan telur yang bisa ditetaskan terdapat di artikel telur(G));
2. Memasukan dan menata telur didalam mesin tetas;
3. Menyetel termostat sesuai suhu;
4. Membalik telur 180° 2 x 24 jam;
5. Penyemprotan;
6. Mengecek suhu;
7. Ulangi langkah 4,5,6 hingga menetas.
Penjabaranya langkah 1 s/d 6 adalah:
Penjabaran langkah 1. Memilih telur yang tepat itu sangatlah penting. Anda hrus memastikan bahwa telur yang anda masukkan benar-benar ber embrio. Embrio akan tampak jelas di usia seminggu. Jadi setelah lebih dari 6 hari telur didalam mesin, anda bisa meneropong kembali telur-lelur anda. Dari pada terbuang sia-sia, anda bisa mengambil telur-telur yang tidak ber embrio, untuk digunakan sebagai konsumsi.
Terus, jangan memasukan telur yang memiliki retakan (meskipun kecil) pada cangkangnya. Dikarenakan telur yang memiliki retakan 99% tidak akan menetas. Dalam memilih, jangan juga memilih telur yang banyak memiliki bintikan-bintikan hitam pada cangkangnya. Telur yang memiliki bintik-bintik juga jarang sekali bisa menetas.
Langkah kedua, tata telur hingga memenuhi tempat didalam mesin. Sebaiknya anda memberi tanda pada telur guna mengetahui mana yang sudah di balik dan mana yang belum dibalik, pemberian tanda dapat menggunakan spidol. Posisi penataan sayarasa posisi berdiri seperti pada gambar ataupun tidur itu sama saja. Namun saya tidak pernah menata berdiri seperti pada gambar :d. Jika anda mau meniru saya ya berarti posisi telur yaitu tidur. dan jangan meragukan hasil kerja saya, saya tidak pernah mendapatkan hasil dibawah 60% kecuali 1x.
Gambar A.053 |
Penjabaran langkah ketiga yaitu. Anda harus memastikan termostat dalam kondisi akan mematikan lampu pada saat suhu mencapai 40°C. Cara pennyeelannya dilakukan setelah telur ditata rapi, dan biarkan lampu menyala hingga termometer berada di suhu 39°C, Setelah itu putar pelan-pelan baut setelan termostat hingga lampu pada mesin mati. Baca juga cara penyetela termostat di pembahasan Termostat penetas telur.
Untuk langkah keempat, yaitu rutinitas harian membalikan wajib dikerjakan. Membalikan telur telur cukuplah 2 kali dalam sehari-semalam. Namun jika anda mengikuti cara saya, saya membalikan telur selalu mengambil waktu di pagi hari antara pukul 07.00 - 09.00 dan malam harinya diantara pukul 19.00 - 21.00 WIB. Di pada waktu ini saya tidak lupa menenggok ke termometer.
Langkah kelima saya selalu lakukan di siang hari diwaktu yang bebas, saya ambil waktu siang dengan alasan mengontrol suhu. Jadi suhu akan tetap terkonterol hingga 3 kali dalan sehari.
Langkah keenam ini pernah menjadikan saya merugi, dan ini terjadi pada saat kami pertamakali terjun di usaha penetasan. Dikarenakan saya menyediakan satu termometer yang rusak di dalam mesinnya(Termometer yang meng output kan informasi yang salah), maka jelas hasil telur tidak ada yang menetas. Sejak saat itu saya menggunakan 2 termometer didalam mesin guna memastikan suhunya benar. Dan sejak saat itu juga saya sangat serius dalam urusan suhu.
Dalam rutinitas membalikan telur dan penyemprotan, sebaiknya anda selalu mengecek suhu. Maka suhu didalam mesin tetas anda akan selalu terkontrol. Suhu harus selalu dalam kondisi diatas 37°C dan di bawah 40°C(Jaga kesetabilan 38-39°C. Jika suhu dibawah 37°C maka hasil tetas akan sangat kurang dari maksimal. Dan jika diatas 40°C maka anda akan memanen telur matang yang busuk disebabkan jaringan didalam telur yang putus dan sel-sel embrio yang mati karena terlalu panas.
Langkah ketujuh, ulangi langkah ke 4 s/d 6 hingga paling lama 30 hari. Dihari ke 28 adalah hari patokan menetasnya telur-telur. Keluarnya DOD terbanyak terjadi di hari ke 28.
E. Kendala dan Perawatan Mesin Tetas
Permasalahan pada setiap pekerjaan pastilah akan selalu ada. Tinggal kita bagai mana berusaha agar dapat memecahkannya. Selain kita mencari sumber-sumber sebagai referensi, kita juga di tuntut untuk teliti dan cerdas pada saat penanganannya realitas. Anda tidak usah bingung atau takut, saya bicara panjang lebar hanya sebatas memberi gambaran. Saya yakin nanti anda akan menemukan cara yang sesuai dengan anda secara otentik.
Kendala-kendala yang biasanya terjadi pada saat penetasan ialah:
1. Suhu yang tidak sesuai dapat mengakibatkan kerugian, anda bisa memahami di penjabaran suhu.
2. Memasukan telur yang salah juga mengakibatkan kerugian. Teliti dalam memilih telur, jangan memasukan telur yang retak, yang berbintik, apalagi yang non embrio.
4. Lampu mati. Sediakan mesin disel genset guna mengatasi pemadaman listrik.
5. DOD mati. Penempatan mesin jangan terlalu berdekatan dengan kandang apapun. Karena DOD yang baru menetas masi memiliki daya tahan yang lemah.
6. Daya tahan DOD. Sediakan fitamin DOD dan kosenterat ber protein tinggi guna antisipasi apabila DOD lemas atau belum terjual hingga usia >3 hari.
7. Bau mesin. guna mengantisipasi bau anda bisa tempatkan pewangi bau di sekitar mesin. Semprotkan anti bakteri dan anti bau pada saat setelah pengangkatan DOD (Sebelum memasukan telur berikutnya setelah panen). Anti bakteri dan anti bau anda bisa mencapurkan pewangi sebagai penghilang bau obat yang berlebihan.
8. Apabila penetas dihuni oleh rayap dipastikan kayu yang ada padanya akan dirusak oleh rayap. Maka anda bisa menyemprotkan pembasmi serangga. Lalu demi pencegahan mengoleskan solar pada tiap-tiap kaki dan sudut-sudut yang bisa dijangkau serangga.
9. Jika telur anda suka di krumbuni oleh semut, maka suatu saat kemungkinan para semut akan sering dijumpai di dalam mesin. Cara mengatasinya yaitu dengan cara, beri jarak antara mesin dengan tembok yang bisa dijadikan rambatan oleh semut. Juga berikan bak berisi air pada kaki bok mesin penetas agar kaki bok penetas tidak basah. Jangan lupa lapisi kaki mesin dengan sesuatu (misalnya benda terbuat dari plastik) agar kaki mesin tidak rapuh.
10. Jaga kebersihan. Kebersiha termasuk hal yang penting bagi kenyamanan kita sendiri.
.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-.*.-*.-.
Click Disini Peta Blog / Daftar Isi Blog / Peta Konsep
Click Disini Peta Blog / Daftar Isi Blog / Peta Konsep
0 Response to "Penetasan Telur Bebek | Lengkap Penetasan | Disain dan Cara Pembuatan Mesin Tetas"
Posting Komentar
Sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain.....