A. Mengenali si Rangrang
Membahas tentang rangrang, mengenal dan mengetahui
Seperti yang telah kita bahas pada sekilas tentang rangrang, bahwa serangga ini hidup dan berkembang biak dengan siklus yang unik dan luar biasah. Rangrang dikenal sebagai semut berkemampuan tinggi dalam membuat anyaman untuk sarangnya. Rangrang sebagaimana semut lain yang merupakan serangga sosial. Mereka saling bekerja sama secara sistematis yang luar biasa dalam kehidupannya. Seakan mereka membangun sebuah keluarga/organisasi besar dengan menggunakan sistem kerajaan. Maka tak heran kalau manusia mengklasifikasikan sebagai kerajaan animalia. Dibawah ini kami rangkumkan seraca tuntas mengenai rangrang dan kehidupanya.
Gambar C.003 |
1. Tipe/Jenis Rangrang dan Masing-Masing Tugasnya
Pengklasifikasian ilmiah kerajaan animalia semut rangrang memiliki beberapa tipe/jenis dengan bidang tugas yang berbeda-beda yaitu, semut ratu, semut pejantan, semut pekerja, dan semut prajurit. Setiap tipe/jenis ini memiliki tugas/pekerjaan masing masing.
a. Semut Ratu
Semut ratu (Gambar C.004 s/d 006)
Gambar C.004 |
Gambar C.005 |
Gambar C.006 |
Semut ratu adalah semut yang akan menghasilkan telur-telur pada sebuah koloninya. Dalam setiap koloni biasanya hanya terdapat satu ratu, namun pada musim penghujan ratu bisa berjumlah lebih dari satu. Sesungguhnya musim hujan atau musim kemarau bukanlah patokan untuk menentukan jumlah ratu. Jumlah ratu akan mempengaruhi jumlah telur dan jumlah semut-semut pada sebuah koloni. Ini dikarenakan semut rangrang yang pandai dalam mengukur seberapa besar keluarga yang akan mereka bangun. Para rangrang akan mengamati daerah sekeliling mereka sebelum membangun sebuah kelompok. Mereka akan menjelajah dan memprediksi seberapa banyak daun yang kuat untuk dijadikan rumahnya dan seberapa banyak persediaan pakan desekeliling mereka. Karena pada musim hujan lebih banyak pohon yang memiliki daun yang kuat untuk dijadikan rumahnya dan ketersediaan pakan seperti ulat memiliki jumlah yang banyak, maka mereka pun akan membangun kelompok dalam jumlah yang besar dengan ratu yang berjumlah lebih dari satu.
Semut ratu sangat mudah di bedakan dari semut lainya karena memiliki ciri yang berbeda. Ratu semut yang memiliki sayap, sayap akan copot setelah dibuahi. Bentuk semut ratu lebih besar dan gemuk dari bentuk semut yang lainya yaitu memiliki ukuran 20-25 mm. Warna semut ratu ada dua warna, ada yang berwarna coklat dan ada yang berwarna hijau. Semut ratu selalu tinggal didalam koloninya, koloni yang sudah berukuran besarlah yang terdapat semut ratunya. Semut ratu ini tidak bisa bertelur apabila belum dikawini/dibuahi oleh semut pejantan. Semut pejantan pun memiliki rupa yang berbeda dari semut ratu maupun semut lainya.
b. Semut Pejantan
Semut pejantan (Gambar C.007 dan 008)
Gambar C.007 |
Gambar C.008 |
Semut pejantan ini memiliki hidup yang lebih singkat jika dibandingkan yang lain. Karena semut pejantan akan mati setelah ia membuahi sang ratu.
Warna semut rangrang jantan yaitu kehitamhitaman. Ukuranya lebih kecil dari semut ratu namun lebih besar dari semut pekerja dan semut prajurit. Semut jantan terkadang memiliki sayap, namun tidak semua semut jantan memiliki sayap. Sayap semut jantan bisa digunakan untuk terbang.
c. Semut Pekerja
Semut ratu asal mulanya tercipta dari semut pekerja. Dengan katalain, semut pekerja merupakan semut berkelamin betina. Dan karena semut ini berjenis kelamin betina, maka dapat dikatakan semut pekerja adalah semut betina yang mandul. Kata mandul ini saya hanya ikut-ikutan dari orang-orang. Nyatanya mandul disini tidak menutup kemungkinan rangrang bisa bertelur. Karena kami juga sering menemui sebuah koloni tanpa adanya ratu namun tetap dapat memproduksi telur, namun pastinya hasil telur kurang maksimal.
Semut pekerja akan bertempat tinggal didalam koloni bersama semut ratu, namun semut pekerja memiliki tugas yang berbeda dari semut ratu. Tugas semut pekerja ialah merawat telur hingga menjadi larva dan sampai dengan menjadi pupa. Tugas merawatnya seperti menata telur, dan memindahkan telur yang rusak dan lagi memberi makan pada pupa yang siap menjadi rangrang.
Semut pekerja memiliki ukuran yang lebih kecil dari semut ratu, semut jantan dan prajurit yaitu 5-6 mm, memiliki warna orange dan terkadang orange semu kehijauan. Masih ada satu jenis/tipe lagi didalam organisasi semut rangrang yaitu:
d. Semut Prajurit
Semut pejantan kemungkinan besar tercipta dari salah satu semut prajurit. Semut prajutit memiliki tugas yang lebih banyak dari semut lainya. Meraka adalah penganyam pembuat sarang(koloni), pengaman, sekaligus pencari makan untuk semua koloninya.
Sarang rangrang atau yang kita sebut dengan koloni itu adalah hasil karya dari rangrang tipe ini. Mereka saling bekerjasama mengenyam dengan sangat baik untuk ditinggali rangrang betina. Selain membangun sarang, tugas lain dari semut prajurit adalah menyiapkan pakan untuk seluruh koloni.
Untuk memenuhi tugas, maka para semut prajurit akan menjelajah ke segala arah untuk mencari mangsa. Ketika salah satu dari mereka menemukan mangsa, yang menemukan tersebut akan kembali dan memberitahu kepada yang lainnya. Cara memberitahukannya adalah dengan menyentuh/saling sentuh dengan cara mereka. Dengan kekompakan dan gigi yang kuat, mereka mampu mengalahkan mangsa-mangsanya walau puluhan kalilipat besarnya dari seekor rangrang. Semut tergolong binatang terkuat yang ada di muka bumi ini. Mereka mampu membopong beban yang beratnya 50 kali lipat dari bebannya. Setelah mangsa berhasil dilumpuhkan, kemudian mereka akan bergotongroyong membawanya untuk makan dan persediaan pakan seluruh serangga lainya yang berada di koloninya.
Ada lagi tugas dari semut rangrang jenis prajurit. Sesuai namanya semut prajurit, semut ini bertugas melindungi kerajaannya dari serangan musuh. Mereka akan selalu berjaga-jaga layaknya tentara yang dibayar dengan gaji yang mahal. Rajin, disiplin, komitmen, semangat, pemberani, tak kenal lelah adalah sifat unik yang dimiliki serangga ini. Mereka akan menyerang apapun yang dirasa mengganggu mereka. Mereka adalah serangga yang sangat pemberani, tak perduli sebesar apapun lawanya mereka akan tetap menyerangnya dengan gagah berani. Adapun cara melindungi diri dari lawanya adalah dengan cara menggigit dan menyemburkan cairan asam semut yang dimilikinya.
Tugas terakhir semut prajurit adalah mengefakuasi sekaligus menyiapkan tempat ngungsi apabila terdapat bencana maupun hal-hal yang dirasa tidak aman oleh mereka. Semut prajurit akan memberi tahu kelompoknya dan membawa seluruh telur, larva, dan pupa dengan rahangnya yang kuat itu.
Semut prajurit memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari semut pekerja namun tidak lebih besar dari semut jantan dan ratu yaitu 8-10 mm. Rangrang prajurit juga memiliki perbedaan pada kaki dan rahang/gigi yang lebih kuat dari semut lainnya.
2. Nama Bagian-Bagian Anggota Tubuh Rangrang (Gambar C.009)
Rangrang memiliki tiga bagian dasar pada tubuhnya yaitu, kepala, badan, dan perut. Kebetulan saya menemukan gambar yang pas untuk penjelasan ini di wikipedia, maka agar mudah dipahami, saya akan berikan dalam bentuk gambar rangrang beserta nama-nama bagian anggota tubuhnya.
Gambar C.009 |
3. Menganyam (Gambar C.010 sd 012)
Menganyam adalah prilaku/aktifitas yang dilakukan rangrang dalam membuat sarangnya. Di alam liar, daun merupakan media utama yang akan mereka jadikan sebagai sarang. Setelah mereka menemukan daun yang tepat, maka mereka akan saling bergotongroyong untuk menempelkan dan menganyam menggunakan cairan/liur yang keluar dari dalam mulutnya hingga membentuk bulat maupun loncong yang memiliki ruang. Dan ruang itulah yang akan dijadikan aktifitas perkembang biakan semut rangrang.
Gambar C.010 |
Gambar C.011 |
Gambar C.012 |
4. Telur, Larva, Pupa, Hingga Menjadi Semut
Prosos sistem perkembangbikakan rangrang membutuhkan tahapan dan waktu yang cukup pannjang. Dari telur ke larva, larva ke pupa, pupa ke rangrang, rangrang dibagi menjadi prajurit, pekerja, calon raja dan ratu, hingga ratu akan menghasilkan telur. Apa itu larva dan pupa.?
a. Telur Rangrang
Telur rangrang (Gambar C.013)
Gambar C.013 |
b. Larva Rangrang
Larva rangrang (Gambar C.014)
Gambar C.014 |
Setelah tujuh hari, maka telur akan menjadi larfa. Larva adalah proses pecahnya telur sehingga membentuk hampir mirip dengan rangrang kecil namun seluruh bagian dari anggota tubuhnya masih tertempel pada badannya dan berwarna putih. Larva memiliki usia 14 hari sebelum disebut menjadi rupa.
c. Pupa Rangrang
Pupa rangrang (Gambar C.015)
Gambar C.015 |
Setelah dua minggu dari mulai terbentuknya larva, maka larva akan menjadi bentuk pupa. Pupa merupakan bentuk kecil dari rangrang. Pupa sudah memiliki warna merah pada sekujur tubuhnya, namun bagian kaki dan antenanya masi menempel pada tubuh dan kepalanya.
d. Proses Pupa Menjadi Rangrang
Setelah proses telur, larva hingga menjadi pupa, maka selanjutnya akan terbentuk serangga dewasa. Serangga dewasa terdiri dari ratu, rangrang jantan, pekerja, dan prajurit. Proses pupa sampai dengan bisa berjalan/menjadi semut ini membutuhkan waktu 9 hari.
Gambar C.016 |
5. Makanan Rangrang
Rangrang merupakan serangga karnivora. Rangrang akan menjelajah ke segala penjuru wilayah koloni untuk mendapatkan makanannya. Makanan yang sering dimangsa oleh serangga ini ialah, jangkrik, ulat, cacing, bahkan serangga jenis lainnya. Selain itu mereka juga akan memakan binatang besar yang tlah mati. Mereka juga menyukai cairan yang berasa manis seperti tebu dan buah-buahan.
()=o" ()=o" ()=o" ()=o" ()=o"
`` `` `` `` ``
0 Response to "Mengenal Rangrang Agar Tau Bagaimana Cara Menghasilkan Kroto Terbaik"
Posting Komentar
Sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain.....