Jika Anda membuka halaman ini, maka saya berharap Anda telah membaca bagian pertama dan ke dua, karena disini Anda sudah memasuki Part ke III. Setelahnya masih tersisa lima jenis sapi lagi yang kami sajikan di halaman Part IV. Selamat membaca.

C. Nama, Jenis, dan Karakteristik Sapi Part III

1. Droughtmaster

Adalah jenis sapi potong beradaptasi cuaca tropis yang dikembangkan di Queensland Utara. Droughtmaster merupakan hasil campur tangan manusia yaitu persilangan antara Brahman dan ternak breed Ingris. Banyak keterangan bahwa sapi ini diciptakan dan dikembangkan pada tahun 1900-an. Tujuan dari persilangan adalah guna menunjang permasalahan mengenai profitabilitas, dimana meningkatkan ketahanan terhadap kutu, kangker mata dan menyelaraskan terhadap kekeringan/memanfaatkan lingkungan padang rumput.
Karakteristik Droughtmaster : Bentuk fisiknya menyerupai sang induk yaitu brahman, ukuran lebih sering sedikit terlihat lebih kecil, dengan punuk yang terlihat lebih kecil pula dari sapi brahman, dengan warna merah bata, rata-rata merahbata tua, dan beberapa bagian berwarna muda, beberapa berwarna gelap. Mengenai bobot daging ataupun jumlah karkas yang akan dihasilkan, pemberian pakan tanpa mengurangi efisiensi pakan akan lebih baik dari pada pemberian pakan secara buruk. Berikutnya kita berharap pada harga daging atau pasar.

2. Hereford

Beberapa keterangan yang dapat kami percaya, Hereford adalah nama yang diberikan berdasarkan nama daerah asalnya yaitu Herefordshire (antara Severn River dan Wales). Sapi hereford sekarang sudah tidak asing lagi, hereford mampu bersaing di berbagai pasar-pasar di banyak negara. Bahkan beberapa penggemar informasi sapi menyatakan bahwa hereford telah tersebar di lebih dari 50 negara kecil maupun besar. Melihat hal ini dipastikan Anda penasaran apa kelebihan-kelebihan dari sapi hereford. Ini dia karakteristiknya :
Karakteristik Hereford: Bulu mantelnya berwarna merah kecuali bagian muka, perut bagian bawah, dan kaki yang berkombinasi putih. Warna kombinasi ini bermotif seperti cairan susu yang di tumpahkan dari wajah, leher, dan lurus kebelakang melewati perut bagian bawah, mengalir hingga kaki dan ekor. Ada yang bertanduk dan ada yang tidak, dengan moncong ping yang mendukung kesolid-an karakternya. Mengenai bobot daging ataupun jumlah karkas yang akan dihasilkan, pemberian pakan tanpa mengurangi efisiensi pakan akan lebih baik dari pada pemberian pakan secara buruk. Berikutnya kita berharap pada harga daging atau pasar. Namun bobot rata-rata pada betina mencapai 750 Kg, dan pada Pejantan 950 Kg-an.

3. Limousin (Limosin)

Sebagai masyarakat Indonesia tentu tidak asing mendengar "Sapi Limosin". Jenis sapi ini telah menyebar di berbagai penjuru hingga ke pelosok-plosok Indonesia, mungkin tidak seluruhnya, namun sapi ini telah menjadi pesaing berat bagi jenis sapi-sapi Indonesia.
Sapi limousin diyakini berasal dan dikembangkan pertamakali di Prancis pada tahun 1960-an. Dengan waktu yang cepat sapi limousin telah berkembang di berbagai negara. Saat ini limousin tersebar di lebih dari 70 negara. Dan limosin dapat dengan mudah ditemukan di negara Indonesia. Beberapa kelebihan limosin yaitu, mudah beradaptasi, tahan terhadap penyakit terutama penyakit yang ditakuti peternak, atau biasah disebut "Antraks". Pertumbuhan yang cepat dengan kualitas daging yang baik, dan pandai merawat anak. Karakteristik limosin : Berwarna merah bata, bagian sekitar moncong, perut bagian bawah, paga dan kakinya berwarna lebih muda.
Mengenai bobot daging ataupun jumlah karkas yang akan dihasilkan, pemberian pakan tanpa mengurangi efisiensi pakan akan lebih baik dari pada pemberian pakan secara buruk. Berikutnya kita berharap pada harga daging atau pasar. Namun bobot rata-rata pada betina mencapai 650-an Kg, dan pada Pejantan dapat mencapai 1 Ton.

4. Madura

Sapi Madura merupakan salah satu sapi asli Indonesia. Sapi ini adalah hasil silang antara banteng dengan sapi boss indicus atau sapi zebu. Sapi ini mudah beradaptasi terutama di iklim panas, dan tahan terhadap serangan caplak. Maka apabila didaerah peternak rawan caplak atau cuaca panas, maka pemilihan sapi jenis madura merupakan keputusan yang tepat.
Sapi madura juga memiliki keunggulan pada kecepatan dan kekuatan kakinya, maka tak heran jika kita perna mendengar lomba balap nunggang sapi.
Karakteristik sapi madura ialah : Bentuk tubuh sangat seragam yaitu ramping, kecil, dan kaki relatif pendek, dengan punuk yang solid. Warna merah bata, dengan warna lebih muda di bagian perut, paha, dan kaki. warna muda bagian paha terkadang lebih muda sebelah dengan peralihan yang kurang jelas.
Mengenai bobot daging ataupun jumlah karkas yang akan dihasilkan, pemberian pakan tanpa mengurangi efisiensi pakan akan lebih baik dari pada pemberian pakan secara buruk. Berikutnya kita berharap pada harga daging atau pasar. Namun bobot idealnya adalah antara 500 Kg.

5. Murray Grey

Berkat ide Australia, murray grey pun muncul sebagai salah satu jenis sapi unggul. Dimana sapi ini sangat baik dalam memproduksi daging. Selain itu pertumbuhanya cepat dan bobot dapat lebih dari 1 ton. Sapi murray grey dikembangkan di lembah Murray River perbatasan Nuw South Wales/ Victoria. Perkembangan terbilang cepat, karena sapi murray grey dinilai serba guna dalam bekerja maupun beradaptasi.
Karakteristik murray grey : Berbadan besar, sebagian memiliki rambut tipis. Dengan warna mantel perak ringan, ada yang abu-abu, ada juga yang coklat, atau kombinasi tipis dari ke dua atau ketiganya.